DUOMONEY

DUOMONEY

Kamis, 17 November 2011

kondisi pendidikan di Indonesia

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang paling penting di dalam penentuan masa depan suatu bangsa dimana pendidikan adalah sebagai suatu alat atau metode untuk membentuk kepribadian dan karakter bangsa. Pendidikan menurut Undang-Undang nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang bertujuan mencerdasksn kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Sukses tidaknya dunia pendidikan bergantung pada peserta didik, tenaga pendidik dan pemerintah. Disini di tuntut peran pemerintah dalam memperhatikan dunia pendidikan dalam artian pemerintah berusaha meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dengan mempersiapkan tenaga pendidik yang profesional. Makna fundamental yang terkandung dalam UUD 1945 adalah kekuatan dan kemajuan suatu bangsa terletak dalam kualitas sumber daya manusianya. Kata kunci pengembangan sumber daya manusia ialah "pendidikan" bagi seluruh warga negara yang berlangsung sepanjang hayat sejak dari dalam keluarga, di sekolah, dan di dalam kehidupan secara keseluruhan.

Indonesia dengan 210 juta penduduknya, merupakan salah satu negara yang tingkat kualitas pendidikannya masih memprihatinkan. Ini dibuktikan antara lain dengan data survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam. Data yang dilaporkan The World Economic Forum Swedia (2000), Indonesia memiliki daya saing yang rendah, yaitu hanya menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvei di dunia. Dan masih menurut survei dari lembaga yang sama Indonesia hanya berpredikat sebagai follower bukan sebagai pemimpin teknologi dari 53 negara di dunia.

Abad 21 merupakan abad pengetahuan dimana pengetahuan akan menjadi landasan utama segala asperk kehidupan. Abad pengetahuan sangat berpengaruh terhadap pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan lapangan kerja. Salah satunya adalah memasuki abad ke- 21 gelombang globalisasi dirasakan kuat dan terbuka. Kemajaun teknologi dan perubahan yang terjadi memberikan kesadaran baru bahwa Indonesia tidak lagi berdiri sendiri. Indonesia berada di tengah-tengah dunia yang baru, dunia terbuka sehingga orang bebas membandingkan kehidupan dengan negara lain.

Yang kita rasakan sekarang adalah adanya ketertinggalan di dalam mutu pendidikan. Baik pendidikan formal maupun informal. Dan hasil itu diperoleh setelah kita membandingkannya dengan negara lain. Pendidikan memang telah menjadi penopang dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan bangsa. Oleh karena itu, kita seharusnya dapat meningkatkan sumber daya manusia Indonesia yang tidak kalah bersaing dengan sumber daya manusia di negara-negara lain.

Setelah kita amati, nampak jelas bahwa masalah yang serius tentang kondisi pendidikan di Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan di berbagai jenjang pendidikan, baik pendidikan formal maupun informal. Dan hal itulah yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan yang menghambat penyediaan sumber daya menusia yang mempunyai keahlian dan keterampilan untuk memenuhi pembangunan bangsa di berbagai bidang.


1.2    Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka pembahasan dalam makalah ini akan dibatasi pada pendidikan yang difokuskan pada tiga masalah inti yaitu sebagai berikut:
1.    Bagaimana kualitas pendidikan di Indonesia?
2.    Apa saja yang menjadi penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia?
3.    Bagaimana solusi yang dapat diberikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia?

1.3    Tujuan Pembahasan
Berdasarkan uraian masalah di atas, maka tujuan masalah yang diangkat adalah :
1.    Mengetahui kualitas pendidikan di Indonesia saat ini.
2.    Mendeskripsikan hal-hal yang menjadi penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia.
3.    Mendeskripsikan solusi yang dapat diberikan dari permasalahan-permasalahan pendidikan di Indonesia.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Kualitas Pendidikan di Indonesia
Berbicara tentang pendidikan, kualitas pendidikan di Indonesia saat ini pada abad ke 21 seperti bermain poco – poco. Beberapa bidang mengalami kemajuan dan ada yang mengalami kemunduran.
2.1.1    Kemajuan di bidang pendidikan, yaitu :
1.    Sertifikasi guru dan dosen yang dapat memperbaiki kualitas pendidik serta meningkatkan kesejahteraan pendidik.
2.    Adanya dana BOS dan banyak beasiswa bagi peserta didik.
3.    Peningkatan mutu kualitas dari sekolah, seperti adanya SBI ( Sekolah Berstandar Internasional ).
4.    Adanya website untuk siswa men-download buku dari internet yang dibuat pemerintah dan buku khusus pemerintah yang bisa diperjualbelikan bebas.
5.    Adanya paket – paket yang diperuntuhkan bagi yang buta huruf, dan sekolah terbuka.
6.    Adanya perpustakaan keliling.

2.1.2 Kemunduran di bidang pendidikan, yaitu :
1.    Pergantikan kurikulum membuat siswa dan pendidik sulit beradaptasi, materi pelajaran terbengkalai karena belum rampung dengan baik.
2.    Harga pendidikan yang ditengarai gratis, masih banyak membuat wali murid merasa gerah karena tidak mampu melunasi keuangan.
3.    Pemerintah masih sulit menjalankan UU tentang pendidikan yang menetapkan anggaran untuk pendidikan minimal 20 %.
4.     Banyak penyimpangan, mislanya penyogokan agar bisa diterima di sekolah tersebut.
5.    Sekolah di daerah terpencil masih sulit mengenyam pendidikan, ini mengakibatkan kurang meratanya kualitas pendidikan yang baik.

Keadaan seperti itu sedang dialami bangsa Indonesia. Kualitas pendidikan di Indonesia semakin memburuk. Hal ini terbukti dari kualitas guru, sarana belajar, dan murid-muridnya. Guru-guru tentuya punya harapan terpendam yang tidak dapat mereka sampaikan kepada siswanya. Memang, guru-guru saat ini kurang kompeten. Jika fenomena ini dibiarkan berlanjut, tidak lama lagi pendidikan di Indonesia akan hancur mengingat banyak guru-guru berpengalaman yang pensiun.

Sarana pembelajaran juga turut menjadi faktor semakin terpuruknya pendidikan di Indonesia, terutama bagi penduduk di daerah terbelakang. Namun, bagi penduduk di daerah terbelakang tersebut, yang terpenting adalah ilmu terapan yang benar-benar dipakai buat hidup dan kerja. Ada banyak masalah yang menyebabkan mereka tidak belajar secara normal seperti kebanyakan siswa pada umumnya, antara lain guru dan sekolah.

2.2    Penyebab Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia
Penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia secara umum antara lain adalah masalah efektifitas, efisiensi dan standardisasi dalam pendidikan.

2.2.1    Efektifitas dalam Pendidikan
 Pendidikan yang efektif adalah suatu pendidikan yang memungkinkan peserta didik untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tercapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan. Tetapi pada aplikasi pendidikan di Indonesia masih banyak yang masih semrawut. Mulai dari jam pengajaran, metode pengajaran serta ketidakjelasan gambaran tentang proses pendidikan. Jelas ini menyebabkan tidak efektifnya dalam proses pendidikan, karena tidak tercapainya tujuan pendidikan.

2.2.2    Efesiensi dalam Pendidikan
Efisien adalah bagaimana menghasilkan efektifitas dari suatu tujuan dengan proses yang lebih ‘murah’. Dalam proses pendidikan akan jauh lebih baik jika kita memperhitungkan untuk memperoleh hasil yang baik tanpa melupakan proses yang baik pula. Hal-hal itu jugalah yang kurang jika kita lihat pendidikan di Indonesia. Kita kurang mempertimbangkan prosesnya, hanya bagaimana dapat meraih standar hasil yang telah disepakati.

Beberapa contoh dari efesiensi dalam pendidikan adalah mahalnya biaya pendidikan, waktu yang digunakan dalam proses belajar mengajar, serta mutu pendidikan. Biaya pendidikan tidak hanya menyangkup biaya yang harus dikeluarkan untuk sekolah kursus dan bimbingan belajar. Tetapi properti yang mendukung proses belajar mengajar. Misalnya buku penunjang, LKS dan alat tulis.

Selain itu masalah efesien waktu juga hal penting. Di Indonesia jadwal untuk bertatap muka dengan peserta didik relatif lama dibandingkan dengan negara negara lainnya. Tetepi pada kenyataannya masih banyak peserta didik yang masih berusaha untuk mengikuti jam tambahan, les, kursus dan bimbingan belajar informal lainnya.

2.2.3    Standarisasi Pendidikan
Dunia pendidikan selalu berubah, begitu pula dengan standarisasi pendidikan di Indonesia. Di dalam era globalisasi pendidik dan peserta didik dituntun untuk memenuhi standarisasi kurikulum dan globalisasi. Peserta didik Indonesia terkadang hanya memikirkan bagaiman agar mencapai standar pendidikan saja, bukan bagaimana agar pendidikan yang diambil efektif dan dapat digunakan. Tidak perduli bagaimana cara agar memperoleh hasil atau lebih spesifiknya nilai yang diperoleh, yang terpenting adalah memenuhi nilai di atas standar saja.

Hal seperti di atas sangat disayangkan karena berarti pendidikan seperti kehilangan makna saja karena terlalu menuntun standar kompetensi. Hal itu jelas salah satu penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia.

Adapun permasalahan khusus dalam dunia pendidikan yaitu :
a)    Rendahnya profesionalisme guru.
Pembahasan tentang profesi melibatkan beberapa istilah yang berkaitan yaitu : profesi, profesionalisme, profesionalitas, profesionalisasi dan (Abin Syamsudin Makmun, 1999). Kadang kala seorang pendidik masih belum bisa membedakan antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum. Dan juga belum memahami jati diri sebagai pendidik. Sehingga profesi seorang pendidik masih belum sempurna.
b)    Rendahnya sarana fisik.
Kebutuhan bagi peserta didik untuk menunjang proses belajar mengajar disebut juga sarana fisik. Meja, kursi, dan perlengkapan belajar mengajar. Namun masih banyak kita lihat sekolah di daerah yang sulit dijangkau oleh modernisasi masih kekurangan sarana bahkan sarana penunjang proses belajar mengajar masih kurang layak.
c)    Rendahnya kesejahteraan guru.
Kesejahteraan guru ini erat kaitannya dengan semangat profesionalisme guru, sehingga apabila kesejahteraan guru masih kurang layak maka akan berdampak pada kualitas pendidikan.


d)    Rendahnya hasil belajar  siswa.
Hasil belajar adalah award yang dihasilkan oleh peserta didik dari melalui proses belajar mengajar. Di Indonesia hasil belajar yang masih rendah ini dikarenakan oleh faktor – faktor profesionalisme guru, fasilitas, pendidik dan peserta didik.
e)    Mahalnya biaya pendidikan.
Mahalnya pendidikan ini adalah masalah yang berangsur – angsur belum rampung . Meskipun sudah dianggarkan oleh pemerintah dana APBD sebesar 20 % tetapi pada aplikasinya masih sulit untuk terleasisasi. Dana BOS yang beberapa akhir ini sudah mulai terdengar sudah sedikit membantu peserta didik untuk bisa mengenyam pendidikan selakyaknya

2.3    Solusi dari Permasalahan-permasalahan Pendidikan di Indonesia
Untuk mengatasi masalah-masalah di atas, secara garis besar ada dua solusi yang dapat diberikan yaitu :

2.3.1    Solusi Sistematik
Yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan. Seperti diketahui sistem pendidikan sangat berkaitan dengan sistem ekonomi yang diterapkan. Sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini, diterapkan dalam konteks sistem ekonomi kapitalisme, yang berprinsip antara lain meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam urusan publik, termasuk pendanaan pendidikan.

Maka solusi untuk masalah-masalah yang ada, khususnya yang menyangkut perihal pembiayaan seperti rendahnya sarana fisik, kesejahteraan guru, dan mahalnya biaya pendidikan – berarti menuntut juga perubahan sistem ekonomi yang ada. Maka sistem kapitalisme saat ini wajib dihentikan dan diganti dengan sistem ekonomi Islam yang menggariskan bahwa pemerintah-lah yang akan menanggung segala pembiayaan pendidikan negara.

2.3.2    Solusi Teknis
Yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkait langsung dengan pendidikan. Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah kualitas guru dan prestasi siswa. Maka, solusi untuk masalah-masalah teknis dikembalikan kepada upaya-upaya praktis untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan. Rendahnya kualitas guru, misalnya, di samping diberi solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi solusi dengan membiayai guru melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru. Rendahnya prestasi siswa, misalnya, diberi solusi dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas materi pelajaran, meningkatkan alat-alat peraga dan sarana-sarana pendidikan, dan sebagainya.


BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
Kualitas pendidikan di Indonesia memang masih sangat rendah bila di bandingkan dengan kualitas pendidikan di negara-negara lain. Hal-hal yang menjadi penyebab utamanya yaitu efektifitas, efisiensi, dan standardisasi pendidikan yang masih kurang dioptimalkan. Masalah-masalah lainya yang menjadi penyebabnya yaitu:
(1). Rendahnya sarana fisik,
(2). Rendahnya kualitas guru,
(3). Rendahnya kesejahteraan guru,
(4). Rendahnya prestasi siswa,
(5). Mahalnya biaya pendidikan.
Adapun solusi yang dapat diberikan dari permasalahan di atas antara lain dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan, dan meningkatkan kualitas guru serta prestasi siswa.

3.2    Saran
Perkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut perubahan kesistem pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing secara sehat dalam segala bidang. Salah satu cara yang harus di lakukan bangsa Indonesia agar tidak semakin ketinggalan dengan negara-negara lain adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikannya terlebih dahulu.
Dengan meningkatnya kualitas pendidikan berarti sumber daya manusia yang terlahir akan semakin baik mutunya dan akan mampu membawa bangsa ini bersaing secara sehat dalam segala bidang di dunia internasional.



DAFTAR ISI

Percival, Fred & Ellington, Henry. 1988. Teknologi Pendidikan. Jakarta : Erlangga.

Syamsudin, Abin. 2006. Profesi Keguruan 2. Jakarta : Universitas Terbuka.

Suciati, dkk. 2007. Belajar & Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka.


Suwignyo, Heri, Santoso, Anang. 2008. Bahasa Indonesia Keilmuan. Malang : UMM.

2009. Masalah Pendidikan. http://www.pdf-search-engine.com/ masalah-pendidikan.html. Diakses tanggal 22 Oktober 2009.

2008. Pendidikan di Indonesia. http://web.worldbank.org/WBSITE/EXTERNAL/COUNTRIES/EASTASIAPACIFICEXT/INDONESIAINBAHASAEXTN/0,,contentMDK:21879716~pagePK:1497618~piPK:217854~theSitePK:447244,00.html.  Diakses tanggal 22 Oktober 2009.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar, saran, atau kritik Anda